Memakan Korban! Ini Alasan Bayi dan Balita Tak Boleh Gunakan Perhiasan
Sunday, February 16, 2020
Edit
Sebagai orangtua, pastinya Mama menginginkan penampilan si Kecil menarik dan menggemaskan.
Salah satu cara yang ditempuh oleh sebagian orangtua adalah dengan memakaikan bayi perhiasan, terutama pada bayi perempuan.
Kadang hal ini juga dilakukan sebagai tanda sayang dan harapan dari orangtua agar saat besar nanti ia dapat menjadi orang yang berharga, sama seperti perhiasan yang diberikan padanya.
Salah satu cara yang ditempuh oleh sebagian orangtua adalah dengan memakaikan bayi perhiasan, terutama pada bayi perempuan.
Kadang hal ini juga dilakukan sebagai tanda sayang dan harapan dari orangtua agar saat besar nanti ia dapat menjadi orang yang berharga, sama seperti perhiasan yang diberikan padanya.
Meskipun berniat baik, namun kebiasaan orangtua yang satu ini perlu diperhatikan lagi, terlebih jika memiliki bayi yang sedang tumbuh gigi.
Kali ini bahaya bayi mengenakan perhiasan bukan hanya perkara bisa mengundang kejahatan, melainkan mempertaruhkan nyawa.
Perhiasan yang dipakaikan pada anak-anak yang sedang tumbuh gigi, sangatlah berbahaya, karena bisa membuat mereka tercekik atau tersedak.
Pasalnya, perhiasan termasuk kalung atau gelang yang memiliki manik-manik silikon atau kayu akan mudah dikunyah oleh anak-anak.
Kasus Bayi Tewas Tercekik Kalung
Kabar terbaru, seorang bayi berusia 7 bulan tersedak manik-manik kayu dari gelang yang ia gunakan. Beruntung, bayi tersebut selamat setelah dibawa ke rumah sakit.
Tak hanya itu, nasib seorang bayi lain yang berusia 18 bulan ternyata tidak seberuntung bayi sebelumnya. Ia tewas karena tercekik kalung yang dipakainya saat tidur siang.
Mengetahui ada begitu banyak kasus yang terjadi akibat perhiasan yang dipakai oleh bayi dan balita, FDA (Food and Drug Administration) memberi peringatan kepada orangtua untuk tidak membiarkan anak-anaknya menggunakan perhiasan di tangan maupun lehernya.
Pasalnya, kandungan benzocaine yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan methemoglobinemia yang membatasi jumlah oksigen yang dibawa dalam darah.
Selain itu, dilansir dari arnoldpalmerhospital.com, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa bahaya penggunaan perhiasan pada bayi dan balita.
1. Tersedak
Seperti yang kita ketahui, bayi seringkali memasukkan semua benda ke dalam mulutnya.
Begitupun dengan gelang dan kalung, benda-benda tersebut bisa saja pecah dan melepaskan batu permata kecil atau manik-manik yang dapat membuat anak-anak tersedak.
Tak hanya gelang, anting juga dapat menimbulkan risiko tersedak. Pasalnya, bayi dan balita yang lebih besar kadang-kadang bisa melepasnya dan memasukkannya ke mulut.
Terkadang anak-anak dapat melakukan hal-hal diluar pemikiran kita, dan Mama tidak mungkin mengawasi mereka setiap saat, bukan? Maka dari itu, hindarilah!
2. Tercekik
Kalung dapat dengan mudah mencekik anak saat mereka tidur. Bahkan jika Mama mengenakan kalung atau gelang pada anak saat ia bangun.
Pita, tali, atau klip pengait yang ditambatkan bisa saja membahayakannya dan mengancam nyawanya kapanpun.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika Mama tidak mengenakan perhiasan pada bayi dan balita terlebih dahulu. Tunggulah sampai ia benar-benar dewasa bisa menjaga dirinya sendiri.
3. Keracunan Timbal
Keracunan timbal adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan iritasi, keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan belajar, kejang, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Laporan seperti pernah diadukan ke Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa anak dilaporkan menderita keracunan timbal karena terpapar perhiasan yang mengandung timah.
Dalam kejadian khusus ini, anak tersebut ditemukan memiliki kadar timbal dalam darahnya delapan kali dari batas normal atas, dan penyebabnya adalah gelang penyembuhan dari magnet yang ia kenakan untuk membantunya tumbuh gigi.
Gelang ini dibeli dari pameran kerajinan. Meskipun anak itu hanya memakainya secara berkala, namun tetap saja ia menderita keracunan timbal.
4. Efek Magnetik
Dalam kasus di atas, gelang tersebut dibuat dari magnet. Tak hanya risiko timbal, biji magnet tersebut juga bisa saja tertelan oleh anak-anak.
Setelah tertelan, magnet tersebut dapat saling tarik-menarik dalam sistem pencernaannya. Jika sudah begitu, jaringan dalam tubuhnya pun bisa rusak.
Dalam kasus yang serius, hal ini dapat menyebabkan perforasi di usus atau merusak usus begitu parah sehingga dapat menyebabkan kematian jaringan.
Pasalnya, beberapa magnet tidak dapat melewati sistem pencernaan, satu-satunya jalan untuk mengeluarkannya adalah dengan melakukan proses pembedahan.
Nah, itulah beberapa bahaya yang dapat terjadi ketika orangtua memasangkan perhiasan pada bayi atau balita.
Selain sudah banyak memakan korban, FDA pun sudah resmi melarangnya.
Maka dari itu, hentikan penggunaan perhiasan pada bayi dan balita mulai dari sekarang ya, Ma!
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online