Kisah Menyentuh Mahasiswi ini Bertemu Pengemis yang Ternyata Mantan Dosen
Sunday, February 23, 2020
Edit
Faye Ares mungkin tidak akan melupakan kejadian saat disapa seorang pengemis tua di depan sebuah pusat perbelanjaan.
Melalui Facebooknya, mahasiswi asal Filipina ini bercerita saat hendak belanja, tiba-tiba seorang pengemis menyapanya dari belakang.
Melalui Facebooknya, mahasiswi asal Filipina ini bercerita saat hendak belanja, tiba-tiba seorang pengemis menyapanya dari belakang.
Dengan sopan, pengemis tua itu mengatakan kalau dia tidak minta uang, tapi makanan karena sudah lapar.
“Jangan marah ya, maaf mengganggu. Saya tidak minta uang, cuma mau makan karena betul-betul lapar,” kata pengemis itu.
Fasih Berbahasa Inggris
Faye terkejut karena cara bapak tua itu meminta tidak seperti pengemis lainnya. Apalagi pengemis itu bicara dalam bahasa Inggris yang sangat fasih.
Karena merasa kasihan, Faye akhirnya mengajak bapak tua itu makan di restoran cepat saji di pusat perbelanjaan itu.
Gadis Filipina itu juga ingin mengorek rahasia tentang pengemis berusia 70 tahun yang ternyata fasih berbahasa Inggris itu.
Mantan Dosen di Universitas Terkemuka
Setelah berbincang, Faye terkejut karena bapak tua itu adalah lulusan Universitas Ateneo Manila jurusan Ekonomi.
Lebih mengejutkan lagi, bapak bernama Jansen Locsin itu pernah jadi dosen di Universitas Filipina.
Dia pernah berbisnis di bidang perdagangan mata uang asing sebelum akhirnya jatuh bangkrut.
Jansen menjelaskan dia ke Cebu untuk menjalankan bisnisnya. Tetapi sayang, bisnisnya gagal.
Karena tidak ada uang tersisa sedikitpun, Jansen terlunta-lunta di Cebu dan tidak bisa kembali ke Manila.
Jangan Menilai Orang dari Penampilan
Di akhir pertemuan itu, Faye memberikan sebotol air minum dan uang 100 Peso atau Rp25 ribu kepada Jansen.
Awalnya Jansen menolak karena malu. Namun Faye memaksa Jansen untuk menerima pemberiannya itu.
Dalam postingan itu, Jansen juga menasihati Faye agar belajar sungguh-sungguh karena ilmu itu sangat penting.
Selain itu, Faye juga berpesan agar tidak menilai orang dari penampilan luarnya karena kita tidak tahu kehidupan sebenarnya orang itu.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online