Yusup Mulyana Raih IPK Tinggi Meski Tinggal di Masjid Kampus Unpad

Yusup Mulyana, sempat tak direstui kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena keterbatasan biaya 3,5 tahun lalu. Namun kini Yusup menjadi salah satu wisudawan terbaik di Universitas Padjadjaran, dengan indeks Prestasi Kumulatif (iPK) 3,52.


Image result for Raih IPK Tinggi Meski Tinggal di Masjid Kampus

Yusup menuntaskan masa kuliahnya dalamWisuda Lulusan Gelombang ii Tahun Akademik 2019/2020 Universitas Padjadjaran yang digelar di Kampus Unpad, Bandung, Selasa, 4 Februari 2020. Penerima Bidikmisi ini berhasil menyelesaikan studinya di Sastra Arab.

ia dinyatakan lulus dengan iPK 3.52 pada 7 Januari 2020 lalu setelah tugas akhir skripsi berjudul “Estetika interior Masjid Agung Kota Cimahi dengan Kajian Semiotika”. Masih terlintas dalam pikiran Yusup 3,5 tahun yang lalu, kedua orang tuanya sempat tidak menyetujui keinginan Yusup untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi selepas lulus SMA.

Alasannya, kedua orang tua Yusup yang berprofesi sebagai pengayuh becak dan ibu rumah tangga tak tahu harus bagaimana membayar biaya kuliah Yusup jika nanti jadi melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun semangat Yusup begitu besar untuk tak berhenti sampai di SMA saja.

Pemuda asal Desa Banjarsari, Ciamis ini kemudian banyak berkonsultasi dengan gurunya. ia pun mencoba mendaftar program bantuan Bidikmisi dan membulatkan tekad memilih prodi Sastra Arab Unpad.

“Akhirnya diterima melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sekaligus dinyatakan berhak memperoleh beasiswa Bidikmisi,” ujar kelahiran Ciamis 22 Februari 1998 ini.

Semasa aktif sebagai mahasiswa, Yusup banyak mengabdikan diri melayani umat sebagai takmir di masjid Al-Mushlih FiB Unpad hingga Masjid Raya Unpad. Tak hanya itu, Yusup juga aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Sastra Arab Unpad dan ikatan Mahasiswa Studi Arab se-indonesia (imasasi).

Yusup mengatakan, selama kuliah, selain belajar untuk menuntaskan kewajiban akademiknya, ia juga menjadi pengajar baca tulis Alquran di Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Unpad hingga DKM Masjid Al-Jabbar iTB Jatinangor.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber : Berbagai Sumber Media Online

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel