Inilah Tips Cara Membangun Rumah Minimalis Dengan Biaya Dibawah 50 Juta

Rumah adalah salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang. Bagaimana caranya bangun rumah anggaran 50 jutaan?

Idealnya, setiap keluarga minimal memiliki satu rumah tinggal. Namun, harga rumah yang semakin mahal dari tahun ke tahun membuat harapan untuk bisa membangun rumah bagi sebagian orang jadi terasa semakin jauh.


Bangun Rumah


Hampir setiap orang pasti ingin memiliki rumah tinggal milik sendiri. Setidaknya satu rumah untuk satu keluarga.

Akan tetapi, harga rumah yang semakin hari semakin mahal membuat banyak orang jadi kesulitan untuk membeli rumah tinggal.

Kenaikan harga rumah seringkali tidak seimbang dengan kenaikan gaji tahunan yang ada sehingga, hanya sedikit orang yang punya kemampuan untuk melakukan kredit rumah apalagi membeli rumah.

Hal ini bisa menjadi masalah yang serius, khususnya bagi milenial. Bukan mustahil milenial jadi tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah.

Menyadari pentingnya memiliki rumah, beragam solusi pun mulai bermunculan agar semakin banyak masyarakat yang mampu membeli rumah.

Berikut ini mari kita bahas beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa memiliki rumah dengan anggaran 50 jutaan.


RISHA, Rumah Murah Program Kementerian PUPR

Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya memberikan solusi agar masyarakat bisa membeli rumah dengan harga yang terjangkau.

Rumah yang harganya sekitar 50 juta ini disebut dengan RISHA, Rumah Instan Sederhana Sehat.

RISHA dibangun dengan konsep knock down, alias tidak membutuhkan semen dan bata. Pembuatan RISHA dilakukan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

Dengan cara ini, bukan hanya menjadi lebih murah, pembangunan RISHA juga relatif lebih cepat selesai dibandingkan dengan pembangunan rumah biasa.

Penggunaan beton dan baut membuat pembangunan RISHA lebih hemat secara biaya. Beton dan baut memiliki harga pasar yang lebih terjangkau dan tidak fluktuatif.

Sehingga memungkinkan RISHA dijual dengan harga murah bahkan di bawah Rp50 juta.

RISHA dirancang secara modular atau blok per blok yang disusun jadi satu. Satu modul dengan ukuran 3×3 meter bisa dibangun dengan harga sekitar Rp4,16 juta.

Untuk satu modul RISHA berukuran 3×3 meter, kira-kira dibutuhkan sekitar 24 panel struktural RISHA P1, 8 panel struktural RISHA P2, dan 8 panel penyambung P3 (simpul).

Kementerian PUPR memberikan contoh biaya pembangunan rumah tipe 33 di Tanjung Anom hanya membutuhkan biaya sekitar Rp47 juta.

Harga ini merupakan gabungan dari biaya panel struktur untuk P1, P2, dan P3 sekitar Rp14,2 juta, panel dinding seharga Rp7,04 juta, panel kusen sekitar Rp2 juta, dan atap, kaca, sanitair, pintu, finishing, dan lain-lain sekitar Rp24 juta.

Harga ini masih bisa ditekan sampai dengan Rp35 juta jika panel dinding beton dikombinasikan dengan papan gypsum.

Pembangunan RISHA telah dilakukan sejak tahun 2014. Dan sejak saat itu, RISHA telah melewati berbagai uji dan pengembangan.

Saat ini pembangunan RISHA sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan juga tahan gempa.


Co-Housing, Bangun Rumah Bareng Komunitas

Alternatif lain yang bisa Anda gunakan agar bisa memiliki rumah dengan harga murah adalah dengan membangun co–housing bersama dengan komunitas Anda.

Ide bangun rumah bersama komunitas ini muncul pertama kali di Denmark pada era 1960-an. Akan tetapi, di Indonesia konsep ini masih terbilang baru.

Co-housing berbeda dengan perumahan biasa karena dalam co–housing penghuni yang tinggal biasanya memiliki satu kesamaan. Entah karena kreatifnya atau kesamaan dalam profesi.

Karena itu, biasanya dalam co–housing juga dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan komunitas seperti ruang pertemuan atau galeri.

Pembangunan co–housing juga biasanya tidak melibatkan pengembang. Jadi dari mulai perencanaan pembangunan, pembiayaan, hingga fasilitas ditentukan melalui diskusi antar calon pemilik.

Karena tidak melibatkan pengembang, harga rumah yang didapat sangat mungkin jauh di bawah harga pasar. Bahkan bisa hanya berkisar Rp50 juta saja.

Bangun Rumah Sendiri


Membangun rumah sendiri juga bisa menjadi pilihan agar biaya rumah Anda dapat ditekan.

Dengan membangun rumah sendiri, Anda lebih bisa menentukan apa saja yang menjadi prioritas di rumah Anda dan bagaimana rumah Anda akan dibangun nantinya.

Akan tetapi, seringkali biaya bangun rumah membengkak sampai dengan berkali-kali anggaran yang direncanakan. Biasanya hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

#1 Faktor Cuaca


Banyak orang lupa memperhitungkan faktor cuaca saat membangun rumah. Jika ingin menghemat biaya, Anda bisa membangun rumah pada saat musim kemarau.

Rumah yang dibangun saat musim hujan biasanya membutuhkan biaya yang lebih mahal.

Karena butuh waktu supaya semen kering, dan jika terjadi hujan, mau tidak mau pengerjaan akan tertunda. Dan tentu saja ini akan membuat Anda mengeluarkan dana lebih banyak.

#2 Salah Perhitungan

Kesalahan perhitungan biasanya terjadi karena Anda tidak menyiapkan secara matang bagaimana rumah Anda akan dibangun.

Perlu diperhatikan juga bahwa rumah yang kecil dengan desain rumit akan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Begitu juga dengan desain sederhana namun berukuran luas.


#3 Mengabaikan Hal-Hal Kecil


Dalam membangun rumah, Anda tidak bisa mengabaikan hal-hal kecil seperti engsel pintu, paku, atau benda-benda kecil lainnya.

Jika tidak dihitung dengan benar, barang-barang kecil seperti ini bisa membuat anggaran yang Anda buat jadi membengkak.

#4 Salah Memilih Tukang

Tukang bisa jadi faktor penentu pembangunan rumah Anda. Baik secara waktu, kualitas, juga biaya.

Karena itu, pastikan Anda menggunakan tukang yang berpengalaman dan bagus kerjanya supaya pembangunan rumah Anda tidak semakin ngaret dan malah menambah biaya yang harus Anda keluarkan.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memiliki rumah dengan anggaran Rp50 juta saja. Jika Anda ingin membangun rumah, jangan lupa untuk mulai mengumpulkan anggarannya sejak sekarang.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber : Berbagai Sumber Media Online

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel